Seseorang biasanya merasa nyaman
karena memiliki sandaran yang kuat dalam hidupnya. Seperti seorang anak
yang merasa nyaman jika bersamanya ada
orang tua yang mendampingi dan membantu mewujudkan keinginannya atau seorang
istri yang merasa nyaman jikasuami tersayang selalu hadir mendampingi dan
menghargai perasaannya.
Pertanyaannya, apakah rasa nyaman itu tetap ada jika sesuatu
yang menjadi sandaran tersebut tidak lagi ada bersama kita?
Saudaraku .. anak, istri demikian
juga tahta dan kuasa adalah jenis sandaran yang akan hilang, pergi dan mati pada waktunya..Maka hanya Allah SWT Tuhan yang Maha Abadi. Sekarang,
saat kita menyembahNya, menyebut dan mengagungkan namaNya, adakah rasa nyaman
itu hadir dalam jiwa, hati dan pikiran
kita?
Hanya iman yang bisa menjawab. Jika
ketenangan masih tertelan gundah, kedamaian masih tersimpan di angan angan, tetaplah
bertahan, karena kita masih bertuhan,
Teruslah beristighfar seraya jujur
mengakui kelemahan diri dihadapan Allah SWT. Tak lama setelah itu, tengoklah
Allah pasti berikan jalan keluarnya. Silakan mencoba.
Maaf tulisan dengan judul ini sy tulis awal Ramadhan tahun lalu. sekrang saya posting lagi. Rasanya spti mengingatkan sendiri
BalasHapus